Wednesday, August 26, 2009

Mulok TK Akomodir Bahasa dan Seni Sunda

TAMANSARI - Salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan kekayaan budaya Sunda dari ancaman kepunahan adalah memperkenalkan bahasa dan seni Sunda kepada peserta didik sejak pendidikan usia dini. Karena itu, guru TK harus mampu memaksimalkan pembelajaran bahasa dan seni Sunda kepada peserta didik sejak usia dini.

Hal tersebut diungkapkan Dosen Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK), Syahruddin Darwis saat ditemui dalam acara Lokakarya Daerah di kampung Budaya Sindangbarang, Sabtu, (03/05). "Bahasa dan Seni Sunda sudah masuk dalam kurikulum pendidikan anak usia dini melalui mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok). Karena itu, tugas guru TK/Paud adalah memasimalkan pembelajaran bahasa Sunda dan Seni kepada peserta didiknya," ujar alumnus S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) itu.

Staf Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiah DKI Jakarta itu menambahkan, pelajaran bahasa dan seni Sunda harus dilaksanakan berkesinambungan. "Guru harus memperbanyak sosialisasi kepada orang tua murid tentang pentingnya melestarikan budaya daerah, melalui pembelajaran bahasa dan seni daerah, sehingga mereka tak hanya mengarahkan anaknya untuk mempelajarai bahasa asing, tetapi juga mempelajari bahasa daerah yang merupakan bahasa ibu," kata pria yang juga salah satu pemateri dalam Lokakarya Daerah itu.

Lokakarya yang diselenggarakan Majelis Sinergi Kalam (Masika) ICMI Koorwil Bogor bekerjasama Iqra Kab. Bogor dan Lanskip mengangkat tema 'Pelestarian Bahasa dan Seni Daerah Sunda di Kota/Kabupaten Bogor Sejak Pendidikan Usia Dini'. Lokakarya yang dibuka Camat Tamansari, Dadang Sulaeman diikuti sedikitnya 100-an lebih guru TK/PAUD se- Kota/Kabupaten Bogor dan dihadiri pupuhu kampung budaya Sindangbarang, Ahmad Mikami Sumawijaya dan sejumlah budayawan Bogor dan Jawa Barat.

"Kami berharap nantinya bukan hanya guru TK yang datang ke Kp. Sindangbarang, tetapi juga siswa TK, sebab Kp. Budaya Sindangbarang telah menjadi sarana pelestarian budaya Sunda dan sarana mengekspresikan hasil karya seni," ujar Dadang. Ia pun menambahkan, pihaknya minta maaf jika jalan masuk ke Kp. Budaya Sindangbarang sangat tidak mendukung, namun tahun ini akan segera diperbaiki. (rid)

dikutip dari: http://www.radar-bogor.co.id/?ar_id=MTA1OTM=&click=NDU=